Semaya,– Malam penuh cahaya dan semangat menyelimuti pembukaan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ke-5 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemuda dan Masyarakat (LPM) Desa Semaya. Acara yang berlangsung dengan meriah ini menjadi saksi kuatnya tekad pemuda dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kebersamaan.
Sorotan utama pada malam itu adalah sambutan Ketua Panitia, Satria Wijaya, yang dengan penuh semangat mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat kebersamaan dan persatuan. “Hanya dengan kebersamaan kita bisa membangun, hanya dengan persatuan kita bisa kuat!” serunya dengan suara lantang, disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Suasana semakin mengharukan ketika layar lebar menampilkan video perjalanan PHBI dari tahun ke tahun. Setiap momen yang ditampilkan membawa nostalgia dan kebanggaan bagi masyarakat Desa Semaya. Dalam kesempatan itu, Ketua LPM Desa Semaya menyampaikan pesan mendalam tentang arti persatuan. “Jika pemuda bersatu, Desa Semaya tidak hanya menjadi kuat, tetapi juga menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ucapnya penuh harapan.
Namun, puncak keharuan terjadi saat Kepala Desa Semaya, Sulaeman, membacakan puisinya yang menggugah hati. Dengan suara bergetar, ia menekankan bahwa pelayanan masyarakat harus dilakukan dengan baik, penuh keikhlasan, dan menjadi pengayom bagi rakyat. “Bukan kekuasaan yang kita genggam, tetapi amanah yang harus kita jalankan,” ungkapnya, membuat beberapa hadirin tak kuasa menahan haru.
Sebagai penutup yang megah, Sanggar Seni Lentera Alam Desa Semaya menyuguhkan pementasan teater bertajuk “Ketegasan Umar bin Khattab”. Kisah penuh makna ini menggambarkan ketegasan dan keadilan Khalifah Umar bin Khattab dalam memimpin, yang seakan menjadi cerminan harapan bagi para pemimpin masa kini.
PHBI ke-5 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi sebuah momentum pengingat bahwa persatuan dan pelayanan yang baik adalah kunci bagi Desa Semaya menuju masa depan yang lebih gemilang.