HeadlinePemerintah

Wujudkan Satu Data Tingkat Provinsi, DKIPS Sulteng Adakan Bimtek Sistem Layanan Pengumpulan dan Pengolahan Data Berbasis Elektronik

427
×

Wujudkan Satu Data Tingkat Provinsi, DKIPS Sulteng Adakan Bimtek Sistem Layanan Pengumpulan dan Pengolahan Data Berbasis Elektronik

Sebarkan artikel ini

Palu, Sulawesi Tengah – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Provinsi Sulteng mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Layanan Pengumpulan dan Pengolahan Data Sektoral Berbasis Eletronik Bagi Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Pada Produsen Data Tingkat Daerah. Bertempat, di Palu Golden Hotel, Jl. Raden Saleh No. 1. Kamis, (11/5/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan program Satu Data Indonesia tingkat provinsi dan diikuti sebanyak 70 orang yang terdiri dari Pengelola Data dan Operator Pengelola Data

Ketua Panitia Henri Kusmangiri menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini berfokus pada peningkatan skill dan kemampuan para pengelola data dan operator pengelolaan data yang berada di lingkup Provinsi Sulawesi Tengah.

“Tujuan pelaksanaan dari Kegiatan ini yaitu meningkatkan kemampuan peserta dalam pengelolaan statistik sektoral lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng.” Ucap Henri Kusmangiri

Kepala DKIPS Prov. Sulteng yang diwakili oleh Sekertaris DKIPS Prov. Sulteng Aswin Saudo menyampaikan pelaksanaan statistik sektoral ini memerlukan perhatian dari pihak-pihak yang terlibat untuk mewujudkan Satu Data Indonesia di tingkat provinsi.

“Dibutuhkan peran Pembina, Wali Data, Wali Data Pendukung dan Produsen Data tingkat provinsi untuk melaksanakan penyelenggaraan data statistik sektoral sesuai standar data dan memenuhi kaidah interoperabilitas untuk mewujudkan satu data Indonesia di tingkat provinsi.” Kata Aswin.

Selanjutnya, ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu peserta meningkatkan kemampuan dan kualitas mereka dalam melakukan pengumpulan dan pengolahan data.

“Harapannya pertemuan ini dapat meningkatkan kualitas perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah karena didukung dengan ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat sesuai prinsip Satu Data Indonesia.” Ujar Aswin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *