PADANG – Event Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) selama 10-15 Juni 2023, resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual mewakili Presiden RI.
Pada pembukaan kegiatan yang dipusatkan di kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Sabtu (10/6/2023) itu, juga dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta Ketua KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor serta sejumlah Dirjen di Kementan dan pejabat di level Pusat.
Para kontingen yang terdiri dari petani dan nelayan seluruh nusantara itu juga hadir bersama Gubernur, Bupati dan Wali Kota beserta jajaran dan unsur terkait lainnya.
Juga terlihat di kesempatan itu Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy dan jajaran, unsur Forkopimda se-Sumbar dan unsur terkait lainnya.
“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang dan warga Kota Padang kami berterima kasih dan sangat menyambut baik digelarnya Penas KTNA XVI di Kota Padang. Semoga kegiatan yang luar biasa ini berjalan dengan sukses dan lancar sesuai harapan,” harap Wako Padang saat ditemui usai acara pembukaan.
Di sisi lain Wako Hendri Septa juga menyoroti meningkatnya jumlah kunjungan di Kota Padang pada perhelatan KTNA XVI 2023.
“Alhamdulillah, kedatangan para kontingen peserta Penas KTNA se-nusantara memberikan multiefek bagi Kota Padang. Lebih kurang sebanyak 28 ribu hadir di sini. Sektor penginapan, kuliner dan jasa menjadi bergerak yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang dan ekonomi masyarakat/pelaku usaha,” tutur Wako Hendri yang diamini Wakil Wali Kota Ekos Albar penuh semangat saat itu.
Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya mewakili Presiden Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Penas KTNA tahun ini menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan.
Diantaranya seperti dampak fenomena iklim El Nino saat ini yang berpotensi memberi ancaman kekeringan yang cukup parah terhadap pertanian.
Selain iklim yang cukup ekstrem, ketegangan politik di berbagai belahan dunia juga turut memberi tantangan yang besar terhadap pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan negara.
“Untuk itu, melalui gelaran Penas KTNA ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia. Momentum Penas sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” ujarnya.
Senada dengan itu Ketua KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor menyebutkan ada 31 jenis kegiatan yang dibagi ke dalam 6 bidang pada gelaran Penas KTNA XVI Tahun 2023.
Sementara tema Penas KTNA XVI adalah “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
“Agenda ini sangat penting, karena seluruh peserta Penas dapat mendengar secara langsung apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam membangun pertanian di negeri ini,” sebutnya.
Disebutkannya, peserta Penas juga dapat melakukan dialog dengan para penentu kebijakan di sektor pertanian dalam arti luas dan sektor perikanan. Termasuk di dalamnya sampai sejauh mana pemerintah melakukan perlindungan dan pembelaan terhadap petani dan nelayan.
“Selain itu juga ada acara rembuk madya dan rembuk utama, temu profesi, temu petani ASEAN dan mitra, hingga temu sukses petani dan penyuluh. Selanjutnya pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, pameran aquaculture, pameran agroforestry, expo serta kontes peternakan nasional, lomba stand, pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi agribisnis,” bebernya.
Berikutnya lagi Ketua KTNA Nasional itu menambahkan, juga ada temu usaha agribisnis, temu bisnis tanaman pangan dan hortikultura, temu bisnis bidang perkebunan serta temu bisnis bidang peternakan, temu bisnis bidang kelautan dan perikanan hingga temu bisnis bidang kehutanan.
“Pada bidang agribisnis akan ada gelar dan temu teknologi, temu karya, karya wirausaha petani nelayan, peragaan, unjuk tangkas, dan asah terampil. Lalu akan ada studi banding, widyawisata dan pagelaran seni budaya.”
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Povinsi Sumbar, para Bupati dan Wali Kota, unsur Forkopimda dan semua stakeholder terkait yang mendukung kesuksesan Penas KTNA XVI ini,”